Beritaterheboh.com - Aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet turut angkat bicara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar TNI/Polri membantu mensosialisakian program-program capaian pemerintah pada masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan melaluin akun Twitter @RatnaSpaet pada Jumat (24/8/2018).
Ratna mengungkapkan bahwa TNI dan Polri merupakan pertahanan negara, bukan humas presiden.
Selain itu, dia menanyakan tugas Watimpres, anggota kabinet.
Tidak hanya Watimpres, ia juga menanyakan suara para DPR.
Dengan adanya hal itu, Ratna menanyakan siapa penjaga kedaulatan bangsa dan rakyat.
"TNI Itu Alat Pertahanan Negara, Bukan Humas Presiden.
Watimpres,anggota Kabinet dll Yang digaji rakyat dengan mahal membantu Presiden ngapain aja?
Apa mereka Sama b*d*hnya tidak memahami bagaimana cara menata negara?
Kemana pula suara DPR? Siapa sekarang penjaga kedaulatan bangsa dan rakyat?" tulis @RatnaSpaet.
Melansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan ketika Jokowi berpidato di hadapan 243 orang sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan pimpinan Tinggi (Sespemti) Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
"Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip ke seluruh perwira, juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan (ke masyarakat) pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," ujar Jokowi.
Polri menambah memberikan penjelasan terkait maksud Jokowi tersebut.
"Jadi begini, maksud kinerja pemerintah, polisi kan juga mempunyai kinerja. Nah kita memberikan hasil-hasil kita. Hasil polisi apa sih? Terus terang kita sudah menyebarluaskan. Polisi berhasil ini, berhasil itu, Polri kan pemerintah juga," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/8/2018).
Setyo menjelaskan pencapaian yang dimaksud Jokowi dengan contoh Satgas Pangan. Satgas ini mengatur soal stabilitas pangan adn menangani kasus penimbunan hingga monopoli harga.
"Saya sebagai Satgas Pangan berhak mendesiasi kinerja pangan untuk masalah-masalah stabilisasi harga. Kami juga bekerja dan kami mampu mengendalikan. Dua tahun terakhir ini harga-harga pangan cukup kondusif meskipun ada gejolak beberapa komoditi, tapi itu masih bisa kita atasi dalam kendali kita," ujar Setyo.
"Saya sebagai Kadiv Humas menyampaikan juga hasil-hasil kerja Polri," sambung Setyo. (Tribunnews.com/detik.com)
from Berita Heboh https://ift.tt/2wbf8kX
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment