Beritaterheboh.com - Viral kultwit akun @partaisosmed tentang
SESAT LOGIKA AKTOR2 UTAMA PENYEBAR HOAX PENGEROYOKAN RATNA SARUMPAET yang trending #3 Chirpstory
Ada sesat logika yg coba dibangun oleh aktor2 utama penyebar hoax pengeroyoka Ratna Sarumpaet. Yaitu mereka tidak bersalah hanya karena pengakuan dibohongi oleh Ratna.
Padahal logika hukum tidaklah demikin. Terlepas apakah mereka dibohongi atau justru memaksa Ratna berbohong, tetap mereka yg paling bersalah. Sebab merekalah yg menyampaikan hoax tersebut pada publik, bukan Ratna.
Mari kita buktikan satu persatu:
. .@cumaracheI sama sekali tidak menyebutkan dapat info dari Ratna tapi berupa konfirmasi sebagai pihak yg tahu kejadiannya, bahkan langsung membuat tuduhan.— PS (@PartaiSocmed) October 8, 2018
Secara hukum dia bertanggung jawab sepenuhnya atas hoax yg dia buat. pic.twitter.com/Z3IfiCFlk8
. .@Dahnilanzar juga sama sekali tidak menyebutkan "menurut pengakuan Ratna Sarumpaet", melainkan langsung memberi konfirmasi tentang hoax yg beredar seolah dia tahu persis kejadiannya dan bahkan menceritakan kejadian secara detail supaya meyakinkan. Maka dialah penyebar hoaxnya pic.twitter.com/HktfizAnfJ— PS (@PartaiSocmed) October 8, 2018
@fadizon lebih tolol lagi. Dia secara terbuka mengkonfirmasi bahwa Ratna Sarumpaet mengalami pengeroyokan, sementara yg bersangkutan tak sekalipun pernah menyampaikan hal tersebut pada publik.— PS (@PartaiSocmed) October 8, 2018
Artinya Fadli Zon secara hukum bertanggung jawab terhadap ucapannya itu. pic.twitter.com/8MtIEiX4PB
Sedikit bukti2 tersebut menunjukkan bukan Ratna Sarumpaet yg berbohong pada publik, tetapi mereka2 itu. Terlepas apakah Ratna memang bohong pada mereka atau justru Ratna yg mereka paksa untuk berbohong, yg pasti merekalah yg pertama menyampaikan kebohongan tersebut pada publik
Dalam UU ITE anda tidak bisa mengelak telah menyebarkan hoax hanya krn mengaku dibohongi. Jika bisa mengelak spt itu maka tak ada orang yg bisa terjerat UU ITE.
Jadi bodoh adalah derita anda, tapi jika kebodohanmu merugikan banyak orang maka ada konsekwensi hukum yg menanti
Sehingga video ini adalh sesat logika paling hakiki dari mantan dosen filsafat. "Bagaimana mau verifikasi? Narasumber utamanya ngomong begitu".— PS (@PartaiSocmed) October 8, 2018
Sejak kapan verifikasi hanya bergantung pd si pendongeng? Mungkin @rockygerung blm pernah dengar istilah visum? pic.twitter.com/SkKXoNaQ0K
. .Kesimpulan:— PS (@PartaiSocmed) October 8, 2018
Ratna Sarumpaet tidak pernah menyampaikan pada publik bahwa dia dikeroyok, tetapi Prabowo dkk-lah yg melakukannya.
Mengklaim diri sebagai korban karena bodoh itu satu persoalan, tetapi melakukan kejahatan dengan pura2 bodoh adalah persoalan yg lain.
. .Silakan dibaca utuhnya di link ini. Maaf, kami bukan sejenis tuyul dahnil yg suka sebar hoax https://t.co/yB1MVD8yoH— PS (@PartaiSocmed) October 8, 2018
. .Saya Sepakat dg yg di sampaikan Politisi PDI Perjuangan ini, mereka itu hanya bermulut besar.#JokowiLagi pic.twitter.com/36lsol1vIT— Penikmat Kopi☕ (@Raden_Atmadja) October 8, 2018
— farida az (@faskalina) October 8, 2018
cirpstory.com
from Berita Heboh https://ift.tt/2OcBKgc
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment