Saturday, October 6, 2018
Home »
Berita Viral
,
Ternyata Gara-gara Merasa Ngiri Dengan.........
,
Terungkap! Ini Alasan Fadli Zon Merasa Benar Sendiri
» Terungkap! Ini Alasan Fadli Zon Merasa Benar Sendiri, Ternyata Gara-gara Merasa Ngiri Dengan.........
Terungkap! Ini Alasan Fadli Zon Merasa Benar Sendiri, Ternyata Gara-gara Merasa Ngiri Dengan.........
Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dilaporkan ke polisi terkait dugaan turut menyebarkan berita hoax penganiayaan aktivis, Ratna Sarumpaet.
Fadli pun menuding balik pihak aparat soal adanya standar ganda terhadap pelaporan dari warga negara.
"Ya sekarang begini, kalau ada laporan itu jangan ada double standard. Mentang-mentang kita ini berada di pihak oposisi kemudian diperlakukan seperti ini," ujar Fadli di komplek DPR, Jakarta, Kamis (4/10/18).
Dia pun sempat melaporkan beberapa pihak namun hingga kini belum pernah diproses dan ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
Misalnya saat Fadli melaporkan politisi Partai Nasdem, Victor Laiskodat.
"Dulu laporan tehadap Victor Laiskodat dinyatakan langsung sama polisi, DPR punya hak imunitas," tegas Fadli.
Waketum Partai Gerindra ini pun merasa perlakukan aparat penegak tidak adil terhadap setiap warga negaranya. Dia menuding hal itu karena dirinya berada di barisan oposisi saat ini.
"Jangan karena saya berada di opsisi, di luar pemerintahan kemudian diperlakukan tidak adil," tegasnya.
Dilaporkan Ke Polisi, Fadli Zon: Salah Alamat!
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dilaporkan ke polisi karena diduga turut menyebarkan berita hoax terkait penganiayaan aktivis, Ratna Sarumpaet.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon berang. Dia mengatakan bahwa laporan tersebut salah alamat, karena sebagai anggota dewan dia hanya menampung pengaduan dari masyarakat.
"Ya saya kira salah alamat, kita merupakan petugas dari anggota dewan, siapapun termasuk Pak Prabowo (menampung pengaduan) apalagi Bu RS ini adalah anggota dari BPN (Badan Pemenangan Nasional)," ungkap Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/10).
Menurut dia jika ada laporan seperti itu maka pihaknya wajib menyuarakan. Apalagi ini menyangkut orang yang selama ini dianggap berjasa besar dalam membela kepentingan orang yang tertindas.
"Kita kan tidak punya alat untuk memverifikasi, yang bisa melakukan verifikasi adalah dokter, polisi, dan memang itu lah yang kita arahkan," bebernya.
Fadli merasa bahwa pihaknya juga merupakan korban dari kebohongan Ratna. Dirinya pun juga tidak menyangka bahwa ini adalah kebohongan.
"Kami tidak ada menuduh, kami mengatakan ini ada seorang warga negara mengaku dianiaya dan ini luar biasa ini kan jahat, itu lah yang perlu diverifikasi gitu," pungkas politisi senior Gerindra itu.(detik.com)
from Berita Heboh https://ift.tt/2y5AsJT
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment