Beritaterheboh.com - Gubernur Anies Baswedan mencopot Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Erlan Hidayat. Erlan digantikan Corporate Secretary PT Aetra Priyatno Bambang Hernowo.
"SK baru turun, mulai hari ini saya menjabat," kata Priyatno ketika ditemui di kantor Badan Pengelola BUMD, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).
Priyatno mengatakan mengajukan diri lewat BPP BUMD, kemudian mengikuti tes seleksi. Pada jabatan barunya, Priyatno mengatakan akan bekerja secara profesional.
"Profesional sajalah. Saya yakin teman-teman dari Aetra dan PAM Jaya, profesional saja," ujar Priyatno.
Selain itu, ada dua direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang juga dicopot. Keduanya adalah Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro Hendra Lesmana dan Direktur Keuangan Jakpro Lim Lay Ming.
"Tidak dicopot, tapi diganti," kata Sekretaris Perusahaan Jakpro Hani Sumarmo saat dihubungi.
Dihubungi terpisah, Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan BUMD Irham Dilmy mengatakan Hendra dan Lim digantikan oleh Hanief Arie Setianto dan Yuliantina Wangsawiguna.
Hanief merupakan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Sebelum masuk TGUPP, Hanief sempat menjadi anggota Tim Sinkronisasi Anies-Sandi.
Sementara itu, Yuliantina Wangsawiguna sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT Saratoga Investama. Irham menjelaskan keduanya telah mengikuti seleksi dan direkomendasikan.
"Yang memutuskan Pak Gubernur," kata Irham.
Irham menjelaskan proses pemilihan direktur Jakpro yang baru mengacu pada Pergub Nomor 5 Tahun 2018. Anies dalam hal ini bisa merekomendasikan nama yang kemudian diseleksi terlebih dulu.
"Kan sesuai dengan Pergub Nomor 5 Tahun 2018, itu datang dari Gubernur banyak nama. Dibantu teman-teman TGUPP, masuk ke tim kami," kata Irham.
Atas kebijakannya ini Anies Baswedan tuai bulliyan warganet
. .Pak @aniesbaswedan, ini direct conflict of interest bgt.— Ismail Al Anshori (@thedufresne) August 24, 2018
PAM sbg regulator yg manage Aetra, tp ini skrg Corporate Secretary Aetra yg jd dirut.
PAM tdk akan bisa independen krn diatur2 oleh perusahaan2 yg ada di bawahnya.
Kembali ke jaman dulu.https://t.co/MqcLTr1hHz
. .Sulit membayangkan, bisa terjadi bolak balik posisi main seperti ini. Dari pemain eh sekarang bisa jadi wasit.— Rian Ernest (@rianernesto) August 25, 2018
Kepentingan PAM sebagai tangan pemerintah lama kelamaan hanya tunduk dikangkangi operator swastanya.
Blunder lagi ya Pak @aniesbaswedan ? #KawalJakarta @Kawal_JKT
. .Sementara itu, Yuliantina Wangsawiguna, sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT Saratoga Investama. Irham menjelaskan keduanya telah mengikuti seleksi dan direkomendasikan.https://t.co/bzMtqkPftI— Hari (@har1har1har) August 24, 2018
. .Jadi skrg dirut Pam Jaya merupakan pegawai dari Aetra. Jd Pam Jaya anak perusahaan Aetra yg pemiliknya Uno..bahan bancakkan...yah iyahlah ... BUMD jg anak perusahan swasta. Sialnya Pam Jaya dibebanin tugas utk stop swastanisasi ktnya. Logika asburd.— Kardus yang Baper (@Ambbaroba) August 25, 2018
ini lucu-lucuan dari @aniesbaswedan @sandiuno— Gabener Asu. (@DieharderP) August 24, 2018
Garong terussss...kapan lagi luh bayar hutang politik.@faizalassegafhttps://t.co/uOAFJgHyB0
penggantinya adalah tim sinkronisasi dan orang Saratoga Investama... mulaik menaruh orang yang katanya profesional untuk menumpuk pundi"
from Berita Heboh https://ift.tt/2MRcv1a
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment