Beritaterheboh.com - Acara deklarasi #2019GantiPresiden, yang diinisiasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), direncanakan berlangsung di Stadion Dirmuntala, Banda Aceh, Sabtu, 1 September 2018, batal digelar. Pasalnya, Pemko Banda Aceh tidak memberikan rekomendasi yang diminta ketua panitia pelaksana kegiatan itu.
Medi Yanto yang menyebut dirinya salah seorang dari sembilan presidium #2019GantiPresiden wilayah Aceh Barat, mengaku kecewa dengan penundaan acara tersebut. Pasalnya, ia beserta sejumlah peserta lainnya dari Aceh Barat, jauh hari sudah mempersiapkan diri untuk ikut dalam deklarasi #2019GantiPresiden. Persiapan tersebut, baik atribut dan kendaraan untuk mengangkut massa ke Banda Aceh.
"Kita sudah siapkan atribut. Kita sudah sewa dua truk yang rencananya akan mengangkut sedikitnya 100 orang dari Aceh Barat. Namun tidak jadi, kan kecewa," kata Medi, kepada portalsatu.com, Sabtu pagi.
Menurut Medi, rencana deklarasi #2019GantiPresiden di Banda Aceh tersebut bukan merupakan kampanye. "Itukan hanya deklarasi, bukan kampanye apalagi makar. Kalau deklarasi itukan memperkenalkan presiden ke depan. Kenapa tidak boleh?" ujar pria yang akrab disapa Isou ini.
Hal senada diungkap Ketua FPI Aceh Barat, Tgk. Amin. Sebagai peserta, dirinya juga mengaku kecewa. “Semuanya kecewa. Karena sudah dari awal kita persiapkan. Peserta mempersiapkan sendiri uang untuk ke Banda Aceh. Kita negara demokrasi. (Tapi) tidak ada keadilan. Inikan alam demokrasi. Harusnya kedua kubu (pendukung capres) dijaga. (Tidak diizinkan menggelar deklarasi) ini membungkam demokrasi," kata Tgk. Amin.[portalsatu.com]
from Berita Heboh https://ift.tt/2LI6fo5
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment