Beritaterheboh.com - Beredar kabar bahwa senior SMKN 3 Tegal tega menghajar juniornya sendiri dengan cara dipukuli dan dihajar terus-terusan. Aksi tersebut viral dan beredar di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram @omg.indonesia.id pada Jum'at, 31 Agustus 2018.
Lihat videonya disini
Beberapa juniornya sedang dipukul dan diduga pemukulnya yaitu sang senior dimana terjadi di dalam kelas. aksi tersebut dilakukan secara bergilir dan terus menerus.
Belum diketahui maksud dan tujuan apa yang menjadikan juniornya hingga dipukuli oleh seniornya sendiri dimana seharusnya senior menjadi teladan dan contoh baik bagi junior juniornya.
Bisa saja setelah ini malah terus berlanjut hingga ke junior-junior lainnya di masa depan sehingga menjadi salah satu penyebab terjadi tawuran pelajar akibat didikan yang tidak baik dari seniornya sendiri.
Hingga berita ini diturunkan 5,5 ribu warganet sudah menonton tarangan tersebut.
Tangis dan Haru Saat Pelaku Pemukulan di SMKN 3 Tegal Minta Maaf
Para siswa baik pelaku dan korban pemukulan di SMKN 3 Kota Tegal dipertemukan. Hadir pula para orang tua korban.
Selain itu, dalam acara yang difasilitasi oleh Kepala SMKN 3 Kota Tegal, Drs Bejo M Pd, hadir pula Kapolres Tegal Kota, AKBP Jon Wesly Arianto, Kepala Dinas Pendidikan Johardi dan Kapolsek Tegal Barat AKP Sugeng.
Seorang ibu, orang tua salah korban pemukulan menangis tersedu-sedu saat diberi kesempatan berbicara.
"Kami pasrahkan persoalan ini kepada pihak sekolah untuk mengusut tuntas menyelesaikannya atas insiden kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah," tutur ibu tersebut dengan sesenggukan, Jumat (31/8/2018).
Tidak lama, satu persatu pelaku pemukulan menghampiri para orang tua untuk meminta maaf. Sambil membungkuk pelaku ini memohon maaf atas kejadian ini. Satu persatu, orang tua para korban ini memeluk pelaku yang menyesali insiden itu.
"Anak saya punya riwayat radang usus, dipukuli pada bagian perut kalau terjadi ada apa-apa gimana, Nak," tanya Ibu sambil menangis tersedu di hadapan salah seorang pelaku.
Dia mengaku sangat khawatir saat melihat anaknya dipukuli di bagian perut. Dalam kesempatan ini dia berpesan agar kejadian ini tidak terulang kembali di masa mendatang.
"Kalian satu sekolahan ya, satu keluarga mestinya jangan pakai kekerasan di lingkungan sekolahan," pintanya.
Cerita Lengkap Kepala SMKN 3 Tegal tentang Pemukulan Siswanya
Video pemukulan siswa oleh seniornya di SMKN 3 Kota Tegal, Jawa Tengah viral di media sosial. Begini cerita Kepala SMKN 3 Kota Tegal Drs Bejo M Pd terkait kejadian itu.
Bejo menceritakan peristiwa itu berawal saat siswa kelas 11 selesai mengikuti penyuluhan terkait rencana kunjungan industri Selasa (28/8) lalu.
Setelah penyuluhan, mereka menuju kelas masing-masing untuk meletakkan tas. Saat melintas di kelas junior itu, lanjut Bejo, siswa senior menawarkan latihan fisik kepada adik kelasnya.
"Saat akan menaruh tas setelah mengikuti penyuluhan, mereka menuju kelas dan menawarkan pada anak anak siapa yang mau latihan fisik," ungkap Bejo saat ditemui wartawan, Jumat (31/8/2018).
Dari tawaran itu, ada 15 anak dari 32 siswa yang menyatakan ikut latihan fisik. Mereka kemudian masuk kelas dan terjadilah peristiwa seperti yang terekam dalam video itu.
"Saat sedang latihan itu ternyata ada yang mengambil gambar dan kemudian viral di media. Padahal itu sukarela tidak ada paksaan. Tapi seolah-olah ada kekerasan," tutur Bejo.
Bejo menuturkan, pemukulan bertubi-tubi itu hanya bercanda dan justru atas permintaan siswa yang dipukuli.
"Tadi sudah klarifikasi semua. Intinya anak-anak itu hendak latihan fisik dan itu sukarela. Tidak ada paksaan. Buktinya dari 32 anak di kelas itu, hanya ada 15 yang ikut latihan fisik," kata Bejo.
"Anak merasa butuh latihan fisik biar kuat. Karena pekerjaan industri itu butuh fisik kuat. Jadi benar-benar tidak ada kekerasan seperti yang diberitakan itu," kilah Bejo.
from Berita Heboh https://ift.tt/2PsIbYr
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment