Beritaterheboh.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin berencana mengambil langkah hukum untuk menyikapi dugaan hoaks mengenai pengakuan adanya penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. Tindakan tersebut dinilai telah merugikan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Selain itu, upaya hukum juga diambil sebagai bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat.
“Dengan demikian tindakan hukum merupakan hal yang wajar agar ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Rumah Cemara, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Untuk saat ini Hasto mengaku pihaknya masih melakukan kajian terkait dengan dugaan hoaks tersebut. Dengan demikian, belum dapat dipastikan siapa yang akan dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Selain merugikan pasangan Jokowi-Ma’ruf, Hasto menilai hoaks penganiayaan Ratna sangat tidak berkeprimanusiaan. Sebab, kabar bohong tersebut disebar di tengah suasana duka atas bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang merenggut ribuan korban jiwa.
“Tidak bisa dibenarkan dalam rasionalitas publik apapun dan telah mengalihkan perhatian yang seharusnya fokus utama kita pada penanganan bencana kemudian dikotori oleh aspek-aspek politik ini,” ucapnya.
Sebelumya, Kepolisian menyatakan, berdasarkan penyelidikan, Ratna tidak mengalami panganiayaan. Luka lebam di bagian wajah Ratna, kata polisi, merupakan efek operasi plastik.
Menurut penjelasan polisi, Ratna melakukan operasi sekitar tanggal 21 September 2018 di RS Khusus Bedah Bina Estetika, Jakarta.(Jurnalpolitik.id)
from Berita Heboh https://ift.tt/2O1NiCP
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment