Beritaterheboh.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir keras pemerintahan Jokowi terkait kasus Ahmad Dhani. Menurutnya, jangan sampai semua lawan politik dikriminalkan.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon pada Jumat (30/11) dan Kamis (29/11) mengirimkan beberapa kali cuitan terkait kondisi perpolitikan dan situasi nasional saat ini.
Beberapa kali postingan Fadli Zon mengkritisi pemerintahan Jokowi, terutama penanganan kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani.
“Ancaman terhadap kebebasan berpendapat ini memang terasa sekali, baik berupa ancaman kekerasan, persekusi, pelarangan diskusi dan ceramah, hingga upaya kriminalisasi terhadap mereka yang terbiasa kritis terhadap pemerintah,” ungkap Fadli Zon melalui akun Twitternya, @fadlizon, Jumat.
“Jangan sampai muncul kesan semua lawan politik pemerintah akan dikriminalkan. Itu tak bagus bagi demokrasi yang sedang kita hidupi,” jelasnya lagi.
Menurut politisi Gerindra ini, dalam kasus Ahmad Dhani, seharusnya Ahmad Dhani berposisi sebagai korban.
Ahmad Dhani adalah korban persekusi, korban ancaman kekerasan dan ancaman terhadap kebebasan menyatakan pendapat yang dilakukan oleh sejumlah orang.
“Bagaimana ceritanya korban kok jadi pesakitan? Ini benar-benar sebuah kemunduran dalam berdemokrasi dan berpolitik,” kata Fadli membela sesama koleganya itu.
“Apa juga relevansinya aparat menyita akun Instagram Saudara Dhani? Tahun lalu, aparat juga menyita akun Twitter @AHMADDHANIPRAST. Lho, akunnya Dhani itu followernya 2,7 juta orang,” ungkap Fadli Zon melalui akun Twitternya itu.
. .Instagram Ahmad Dhani Disita, Fadli Zon Sindir Keras Jokowi, Apa Lawan Politik Dikriminalisasi? https://t.co/53HX9hUpZJ @PojokSatu— Fadli Zon (@fadlizon) 30 November 2018
. .Kalau lihat anda nge-tweet,— Cahya Ramadhan (@CahyaRmdhn) 30 November 2018
Rasa lelah akibat seharian kerja langsung hilang,.
Bukan karena apa yg anda tulis,karena tidak penting buat saya,
Tapi komentarnya para netijen
Terima kasih para komenters,
😂😂😂
. .Wong edan iku bebas...— Sammad #2019TetapJokow1 (@sammad16020682) 30 November 2018
Wong edan iku bebasss...
Arep ngomong opo wae...
Intine wong edan iku bebas.
😀😀😀😀😀😀 pic.twitter.com/oxrPjlCO0P
. .Memang dia di bayar mahal oleh kubunya supaya nyinyir trs...terutama utk membuat kacau bangsa...pdhal jiwa si Zong sendiri yg kacau..— Cah Patih (@harts_72) 30 November 2018
. .Gak ada kata Laen .selaen kriminalisasi .. di jdkn jambalan sebuah debat untuk menutup semua kemungkinan.— CEBONG (@naxcal) 30 November 2018
Prilaku" berlawanan dng hukum . Saat di seret ke ranah hukum di
bilang kriminalisasi .
Gw yg dongok apa situ yg waras ya
Contoh 👇 pic.twitter.com/oF0IlfUk3p
. . . .Lucuan baca twitt ini dari pda nton stand upnya para comic,,,— PUTRAYASA (@WyPutrayasa) 30 November 2018
. .13) Dulu Saudara Basuki Tjahaja Purnama bikin gaduh dan bikin marah orang seluruh Indonesia, namun jaksa hanya menuntutnya ancaman hukuman satu tahun saja.— Fadli Zon (@fadlizon) 30 November 2018
14) Lha, ini kasusnya @AHMADDHANIPRAST tidak jelas siapa korban kebenciannya, namun ia dituntut dua tahun ancaman hukuman oleh jaksa. Orang awam saja menganggapnya aneh.— Fadli Zon (@fadlizon) 30 November 2018
. .
. .15) Apa juga relevansinya aparat menyita akun Instagram Saudara Dhani? Tahun lalu, aparat juga menyita akun Twitter @AHMADDHANIPRAST. Lho, akunnya Dhani itu followernya 2,7 juta orang.— Fadli Zon (@fadlizon) 30 November 2018
(ral/pojokjabar/beritaterheboh.com)16) Sbg artis, akun media sosialnya merupakan bagian dari periuk nasinya. Sbg politisi, akun media sosial adlh bagian dari alat kampanyenya. Penyitaan akun media sosial jadi seperti pengekangan yg disengaja atas hak-hak sipil @AHMADDHANIPRAST— Fadli Zon (@fadlizon) 30 November 2018
from Berita Heboh https://ift.tt/2FO4ibW
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment